Profil Juara : Jawara Berkat Bambolping

Juara I Guru TK Berprestasi Nasional 2015
Erna Yuli Agustin, SPd. AUD.


Sosoknya tampak sederhana dan bersahaja. Dilihat dari pembawaannya, sangat terlihat bahwa guru TK Indriyasana Babadan Turi, Sleman, Yogyakarta ini sangat sabar dan juga ramah. Dia lah Erna Yuli Agustin, S.Pd. AUD, pemenang I Guru TK Berprestasi Nasional tahun 2015.
Lahir di Sleman, 31 Juli 1972, Erna memang telah memantapkan diri dengan cita-citanya menjadi guru bahkan sejak ia masih duduk di bangku SPG Negeri Yogyakarta. Saat itu, ia mulai memberikan les untuk anak-anak SD tanpa dipungut biaya. Hal itu dikarenakan jiwanya merasa terpanggil untuk membantu sesama. “Saya prihatin melihat anak-anak yang kurang mendapatkan bekal pendidikan dan pengasuhan yang benar untuk siap belajar di sekolah dasar.Orangtua mereka ekonominya pas-pasan dan berpendidikan rendah, sehingga tidak punya waktu untuk mendampingi anak-anaknya,” katanya.
Sejak itulah Erna mulai menikmati mengajar. Selain itu, ia juga sibuk membina Pramuka di salah satu SD di Yogyakarta. Ia pun aktif menjadi penggerak Sekolah Minggu di gereja. Demi memantapkan cita-citanya, lepas dari SPG Erna pun melanjutkan kuliah di IKIP Sanata Dharma. Tahun 1994, rupanya keberuntungan menghampiri Erna. Ia diterima sebagai PNS dan ditugaskan untuk mengajar di TK Indriyasana. Hari-harinya semakin sibuk; pagi hari menjadi guru TK, siang hari kuliah di IKIP Sanata Dharma. Saat itu, gaji pertamanya sebagai PNS adalah sebesar 88 ribu.

TK Indriyasana Babadan
TK milik yayasan katolik ini terletak di Babadan, Girikerto, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat dua sekolah yang terletak di dua lokasi yang agak berjauhan. Satu lokasi berada di kompleks masjid Ar-Rohmad, dan satu lokasi lagi berada di kompleks SD Tarakanita, Ngembesan. Satu kelas khusus untuk murid muslim, dan satu kelas lagi untuk murid katolik. “Oleh karena itu, jangan heran jika guru kristiani pun tahu dan hafal doa Islami,” kata Erna dengan antusias. Lokasi dan lingkungan TK Indriyasana yang berada di kompleks masjid cukup mendukung karena dekat dengan persawahan. Oleh karena itu, murid-muridnya terbiasa bermain lumpur di sekitar persawahan. Sedangkan murid-murid di TK Indriyasana yang berada di kompleks SD Tarakanita terbiasa bergaul dengan kakak-kakaknya yang lebih tua usianya, sehingga dapat melatih sosialisasi mereka.
Di TK Indriyasana, hampir sebagian besar latar belakang ekonomi orangtua siswa adalah golongan menengah ke bawah. Kondisi tersebut mempengaruhi mental anak, dimana anak di rumah kurang diperhatikan oleh orang tuanya. Murid seringkali mengalami kesulitan ketika harus bekerja sama karena di rumah tidak biasa bekerja sama. 

Bambolping
Salah satu inovasi Erna untuk melatih anak didiknya mengembangkan sifat dan sikap menjadi lebih baik adalah dengan menggunakan sebuah permainan yang disebut Bambolping atau Bambu Bola Pingpong. Menurutnya, permainan ini dapat membantu mengembangkan moral sosial dan emosional anak, khususnya pada materi kerjasama, kedisiplinan, kejujuran, taat aturan, sabar, antri menunggu giliran, serta sportivitas berani mengakui keunggulan teman di saat kalah. “Saya prihatin anak sekarang cepat marah, tidak sabar, kurang gigih, tidak mudah bekerja sama, kurang berani mencoba, dan kurang sportif. Oleh karena itu, saya membuat permainan kelompok agar anak saling bekerja sama, saling membantu, gesit dalam bermain, mau mengakui keunggulan kelompok lain, serta legowo atau berani menerima kekalahan,” tuturnya.
Cara bermain Bambolping ini cukup mudah. Murid cukup menggelindingkan bola secara estafet dan memasukkan bola ke dalam gelas. Dalam permainan ini, murid harus dituntut untuk sabar, hati-hati, teliti, dan harus bekerja sama dengan timnya. Dengan menggunakan Bambolping diharapkan pembelajaran lebih bervariasi dan siswa termotivasi untuk menjadi pribadi yang suka bekerja sama. Permainan sederhana ini dapat dipraktikkan di dalam maupun di luar kelas, pun dapat menciptakan suasana kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Siswa dapat belajar sambil  bermain dengan media ini.

Selain untuk mengembangkan moral sosial emosional, permainan ini pun bisa dipergunakan untuk pengembangan bidang lainnya, misalnya pengembangan bahasa (mengungkapkan kalimat sederhana, menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan yang menggali informasi, dan sebagainya), pengembangan fisik (berjalan mundur, berjalan ke samping pada garis lurus sejauh 2 – 3 meter sambil membawa beban, berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa jatuh), serta pengembangan kognitif (menunjukkan dan mencari sebanyak-banyaknya benda berdasarkan fungsi, menyebutkan dan menceritakan perbedaan dua buah benda, mengajak teman bermain, mengelompokkan benda tiga dimensi yang bentuknya sama, lingkaran, bola, segi empat, atau balok).
Berkat inovasi permainan ini dan performance-nya yang prima, Erna berhasil menyabet gelar juara I Guru TK Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015. Sebuah pencapaian bergengsi yang tiada pernah disangka-sangkanya. Namun demikian, kini ia semakin termotivasi untuk lebih giat dalam berkarya serta mengabdikan diri membentuk generasi negeri. ***

No comments:

Post a Comment