Bersama OASE KK Tingkatkan Gizi Anak

PENCANANGAN PROGAS DI DESA KOHOD, TANGERANG

Di tahun 2016 ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar meluncurkan Program Gizi Anak Sekolah (PROGAS) dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi belajar peserta didik. Kegiatan PROGAS ini meliputi pemberian pendidikan gizi, peningkatan asupan gizi melalui sarapan sehat, dan pendidikan karakter agar siswa mempunyai perilaku dan budaya hidup bersih dan sehat untuk membentuk karakter Insan Indonesia yang tangguh dan berdaya saing. PROGAS ini menjadi salah satu  program unggulan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
Adapula kegiatan pendukung pelaksanaan PROGAS, antara lain workshop dan lokakarya, kampanye PROGAS, dan Bimbingan Teknis bagi pelaksana PROGAS di masing-masing sekolah. Selain kegiatan internal Direktorat Pembinaan SD, kegiatan ini juga telah mendapat dukungan dari mitra swasta, antara lain program susu bendera dan program pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat bagi peserta didik yang dikenal dengan KAP (knowledge, attitude, practice). Selain itu, ada pula dukungan tim ahli gizi dari berbagai stakeholder dalam upaya membantu meningkatkan kemampuan tim masak untuk menyiapkan menu makanan sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan, serta bantuan dari Word Food Programme (WFP) dalam pendampingan dan penyuluhan gizi masyarakat.

Bersinergi dengan OASE KK
Program gizi anak sekolah yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah ini juga bersinergis dengan program kerja Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja (KK) untuk mewujudkan Kohod sebagai Kampung Sejahtera, yang menjadi bagian nawacita kabinet kerja Jokowi-Yusuf Kalla. Melalui program gizi anak sekolah dapat meningkatkan gizi peserta didik melalui pendidikan gizi, peningkatan asupan gizi, penumbuhan budi pekerti, peningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, serta peningkatan kemampuan belajar dalam membentuk Insan Indonesia yang Sehat, Cerdas, Produktif, Tangguh dan Berdaya Saing.
Pada tahun 2016 ini, Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Belu) dan Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang-Provinsi Banten, dimana ke empat lokasi ini ditentukan sebagai percontohan awal dalam implementasi PROGAS.
Di Desa Kohod, yang terletak di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, rangkaian kegiatan PROGAS dilaksakan sejak tanggal 27 hingga 30 Mei 2016, dengan sasaran 4 sekolah dasar dan sasaran peserta didik sebanyak 1.820 orang. Desa Kohod dipilih karena secara administratif terletak berdekatan dengan Kota Jakarta, akan tetapi kehidupan masyarakatnya termasuk kategori kurang sejahtera.
Bagi OASE KK, Desa Kohod merupakan salah satu sasaran kinerja nyata program OASE KK untuk mewujudkan “Kampung Sejahtera” dengan tema “Menuju Desa Kohod Sejahtera Bersama OASE Cinta”. Dengan program gizi anak sekolah ini, diharapkan dapat mewujudkan Desa Kohod Sejahtera Bersama OASE Cinta.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Wowon Wirdayat, rombongan OASE KK yang dipimpin oleh Ibu Fery Farhati Anies Baswedan, Pejabat Pemerintah Provinsi Banten, Bupati Tangerang, serta berbagai tamu undangan. Sebenarnya Gubernur Banten pun masuk dalam daftar undangan, namun beliau tak dapat hadir dikarenakan harus menjalankan tugas lainnya.
Dalam laporannya, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Wowon Widaryat menyampaikan bahwa tujuan program gizi anak sekolah mendukung dan sesuai dengan program aksi OASE KK dalam bidang pendidikan karakter, bidang peningkatan kualitas keluarga, dan bidang pemberdayaan sosial budaya.
Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja memiliki 3 (tiga) bidang yaitu pendidikan karakter, peningkatan kualitas keluarga, dan sosial  budaya demi kesejahteraan bangsa Indonesia. Ketiga bidang tersebut merupakan penjabaran dari Visi OASE yaitu mewujudkan Indonesia Berkarakter, Damai dan Sejahtera. Sedangkan misi OASE adalah Menjalankan Pendidikan Karakter, Berupaya meningkatkan kualitas keluarga, dan Melakukan kegiatan pemberdayaan sosial budaya. Sedangkan program kerja OASE adalah mendukung program yang bertemakan revolusi mental, mengubah pola pikir dan memberdayakan masyarakat agar dapat hidup mandiri, produktif, kreatif, dan berkarakter.
Dalam sambutannya, Ketua OASE KK yang diwakili oleh Ibu Fery Farhati Anies Baswedan menyampaikan beberapa program aksi yang telah dan akan dilaksanakan oleh OASE KK. Salah satunya adalah bidang peningkatan kualitas keluarga, yang pada intinya sesuai dan mendukung Program Gizi Anak Sekolah sebagai program unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Harapannya dengan berbagai sentuhan program kerja OASE KK dapat meningkatkan kesehatan, pendidikan, pembangunan mental, dan karakter masyarakat Kohod.
Di akhir sambutannya, ibu Fery Farhati Anies Baswedan mengajak untuk secara bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangun pendidikan Indonesia. Saya percaya kita akan mampu mencapai hasil yang lebih baik di waktu yang akan datang,” katanya.
Beberapa rangkaian acara pencanangan PROGAS antara lain pemberian sarapan bagi siswa-siswi SDN Kohod III oleh Rombongan OASE KK bersama para pejabat di lingkungan Ditjen Dikdasmen beserta pejabat Pemkab Tangerang. Menu sarapan yang disajikan adalah hasil karya tim masak SDN Kohod III dengan beberapa menu yang sesuai dengan kearifan lokal di Desa Kohod. Selain itu juga diadakan penandatanganan Surat Perjanjian Penerima Bantuan (SPPB) antara Pejabat Pembuat Komitmen DIrektorat Pembinaan Sekolah Dasar dengan empat Kepala Sekolah Dasar (SDN KOHOD I, II, III, DAN IV) penerima bantuan Program Gizi Anak Sekolah dan Bantuan Sarana dan Prasarana.

Bimtek Pelaksana PROGAS
Selain pencanangan PROGAS di SDN Kohod III, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar juga mengadakan Bimbingan Teknis Pelaksana PROGAS, yang dilaksanakan di lokasi yang sama. Kegiatan bimbingan teknis ini bertujuan untuk menyamakan persepsi peserta dalam pelaksanaan Program Gizi Anak Sekolah Tahun Anggaran 2016, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam melaksanakan Program Gizi Anak Sekolah Tahun Anggaran 2016 di masing-masing sekolah, dan mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan Program Gizi Anak Sekolah Tahun Anggaran 2016.
Peserta yang diundang untuk mengikuti bimbingan teknis terdiri dari lima orang dari masing-masing sekolah terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru sebagai tim pengelola PROGAS di masing-masing sekolah, 1 orang Pembina dari Unit Pelaksana Dinas Pendidikan Tingkat Kecamatan, dan 1 orang Pembina Kesehatan Tingkat Kecamatan.  Sedangkan beberapa narasumber yang mengisi acara bimtek ini antara lain para pakar gzi dari perguruan tinggi dan instansi terkait seperti WFP, Dinas Kesehatan, BPOM, serta Tim Progas Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
Para narasumber tersebut menyampaikan beberapa materi yang meliputi kebijakan umum Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Tahun 2016 dalam pelaksanaan Program Gizi Anak Sekolah Tahun 2016, mekanisme pelaksanaan Program Gizi Anak Sekolah Tahun 2016, petunjuk teknis Program Gizi Anak Sekolah Tahun 2016, serta memberikan modul pelaksanaan Program Gizi Anak Sekolah Tahun 2016 yang terdiri dari: (a) Kebutuhan gizi anak sekolah, (b) Pendidikan gizi seimbang, (c) Penumbuhan budi pekerti, (d) Penyiapan, pengolahan, dan penyajian makanan untuk sarapan, (e) Penjaminan keamanan pangan, (f) Pencegahan dan penanggulangan keracunan pangan, dan (g) Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan PROGAS. Selain itu, juga diadakan praktek perencanaan dan perhitungan gizi anak sekolah dan praktek pengolahan dan penyajian makanan untuk sarapan.
Mendikbud berharap bimbingan teknis ini dapat menjadi arena saling tukar informasi dalam membuat perencanaan, uji coba menu-menu yang sesuai dengan kebutuhan gizi peserta didik.Galilah informasi sebanyak-banyaknya dari nara sumber dan beberapa modul yang telah disiapkan sebagai bahan diskusi dan acuan pelaksanaan program gizi anak sekolah,” katanya, dalam sambutan pembukaannya.

Dalam pengarahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Kerjasama Pusat dan Daerah, Dr. James Modouw, dikatakan bahwa kegiatan PROGAS bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi belajar peserta didik melalui pemberian pendidikan gizi, peningkatan asupan gizi melalui sarapan sehat dan penumbuhan budi pekerti agar peserta didik mempunyai perilaku dan budaya hidup bersih dan sehat, membentuk karakter Insan Indonesia yang tangguh dan berdaya saing. Oleh karena itu, Mendikbud berterima kasih atas dukungan OASE KK dalam berbagai program Kemdikbud, serta mengajak para duta OASE KK untuk terus membantu dan mendukung peningkatkan mutu dan akses pendidikan dasar dan menengah baik dalam pendidikan karakter, meningkatkan kualitas peserta didik melalui pembinaan keluarga, dan pemberdayaan sosial budaya di sekolah. ***

Ditulis tahun : 2016
Diterbitkan di Majalah SD (Kemendikbud)

No comments:

Post a Comment