Kabupaten Jayapura Papua : Gandeng Mitra Sebagai Pendamping Sekolah


Terbagi dalam 4 wilayah pembangunan, kabupaten jayapura termasuk salah satu kabupaten dengan tingkat pendidikan yang cukup bagus di Papua. “Untuk wilayah pembangunan I, II, dan III, kami sudah bicara mengenai mutu. Hanya wilayah pembangunan IV yang masih terfokus pada akses pendidikan,” kata Suprojo DS, MA., M.Pd., Kepala Bidang SD di Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Papua.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jayapura juga banyak menggandeng mitra untuk bekerja sama dalam hal peningkatan pendidikan di wilayah Kabupaten Jayapura, misalnya dengan Unicef, Program Kinerja dari Usaid, WVI, dan lain sebagainya. “Mereka ingin melihat bagaimana implementasi sekolah sebagai lembaga pelayanan publik bisa terwujud, terutama di SD yang berbasis MBS. Mitra tersebut langsung mendampingi sekolah-sekolah, misalnya yang di bawah Unicef ada 20 sekolah, di bawah WVI ada 20 sekolah, di bawah program Kinerja Usaid ada 9 sekolah,” kata Suprojo.

Selain itu, Kabupaten Jayapura juga memiliki sekolah piloting untuk pendidikan karakter, yakni SD Negeri Kampung Harapan, yang terletak di Distrik Sentani, yang baru saja diresmikan oleh Mendikbud. Ada pula beberapa sekolah rujukan maupun sekolah model, hingga sekolah yang berprestasi hingga di tingkat nasional karena memenangkan lomba pelaporan BOS terbaik nasional.

Bupati Jayapura dalam program pembangunannya sangat memprioritaskan pendidikan, dan itu tercermin dalam visinya, yakni Jayapura Cerdas. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Jayapura pun memiliki kebijakan BOS Daerah untuk membantu sekolah-sekolah supaya masyarakat Jayapura mendapat pendidikan gratis. “Di Jayapura, sekolah kita gratiskan. Meski demikian, kami tetap membuka partisipasi masyarakat dalam bentuk sumbangan. Yang penting tidak menarik pungutan,” jelas Suprojo. Ia juga menceritakan bahwa ada beberapa distrik yang kepedulian masyarakatnya terhadap pendidikan cukup tinggi, bahkan ada sebuah distrik yang menyisihkan anggaran untuk pendidikan hingga 50 juta rupiah. “Ini merupakan suatu terobosan yang luar biasa. Maka itu, setiap kali saya bertemu dengan kepala distrik, saya selalu ceritakan ini,” tambahnya.


Selain itu, Pemkab Jayapura juga baru saja merekrut guru kontrak kabupaten sebanyak 150 orang, bekerja sama dengan Lembaga Indonesia Cerdas. Guru-guru kontrak ini ditempatkan terutama di wilayah pembangunan IV yang masih sulit dijangkau, misalnya di Distrik Airut. ***


Ditulis tahun 2016
Diterbitkan di Majalah SD (Kemendikbud)

1 comment:

  1. Terobosan yang luar biasa, semooga mutu pendidikan di Papua bisa terus meningkat


    pengumuman cpns

    ReplyDelete