Kabupaten Sumedang yang terletak di Provinsi Jawa Barat memiliki
luas sekitar
45 km Timur Laut Kota
Bandung. Kabupaten
Sumedang terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Kota ini meliputi kecamatan Sumedang Utara dan Sumedang Selatan. Sumedang dilintasi jalur utama
Bandung-Cirebon.
Bagian Barat Daya wilayah Kabupaten Sumedang merupakan kawasan perkembangan Kota Bandung. Sebagian
besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah
Utara berupa dataran rendah.
Sejak
menerapkan Program BERMUTU, para guru di Kabupaten Sumedang melaksanakan
kegiatan kolektif melalui kelompok kerja
(pokja) KKPS/MKPS, KKKS/MKKS, maupun KKG/MGMP supaya relevan, terarah, dan
mandiri. Manfaat kegiatan di kelompok kerja (pokja) antara lain meningkatnya profesionalisme guru, terpenuhinya angka
kredit kenaikan pangkat guru (PNS), terbagunnya wadah silaturahim guru untuk
sharing pengalaman dan masalah, terjadi kolaborasi dan kooperasi, tercipta dan
terdiseminasikannya berbagai inovasi pembelajaran, dan terbangunnya sarana
komunikasi dan penyebaran informasi tentang kebijakan pendidikan (daerah dan Pusat).
Kendati
demikian, kelompok kerja (pokja) pun memiliki standar pengembangan, antara lain
Standar
Program, Standar
Organisasi, Standar
Pengelolaan, Standar
Sarana dan Prasarana, Standar
Sumber Daya Manusia, Standar
Pembiayaan dan Standar Penjaminan Mutu. Dalam meningkatkan profesionalisme guru
melalui BERMUTU di kelompok kerja, hal-hal yang perlu disediakan antara lain panduan,
sarana dan prasarana, BBM & Modul Suplemen, narasumber dan pemandu, support
dana, dan Program kegiatan. Dalam prosesnya, ada beberapa kegiatan yang
diselenggarakan, yakni Program Umum, Progam Inti, dan Program Penunjang. Dengan
demikian akan menghasilkan tagihan sesuai Tupoksi dan produk yang sesuai
program yang direncanakan.
Bentuk
kegiatan kelompok belajar (pokja) yang dilaksanakan para guru di Kabupaten
Sumedang antara lain kegiatan tatap muka, tugas terstruktur dan tugas mandiri,
kunjungan belajar, pertemuan ilmiah, dan pemanfaatan teknologi informasi.
Sedangkan program yang ada di kelompok belajar adalah Program umum, yakni
mengenai isu isu nasional, Program inti, yakni program rutin dan program
pengembang untuk meningkatkan kinerja sebagai guru, serta Program penunjang ,
yakni TIK dan bahasa asing. Bagaimanapun, antara masing-masing kelompok kerja
perlu adanya sinergitas dan supervisi oleh pengelola Disdik kabupaten/kota.
Beberapa
susunan rancangan kegiatan di kelompok belajar (pokja) yakni sosialisasi dari
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, membentuk kepengursan dan organisasi kelompok
belajar, membuat legalitas formal oleh
UPTD (KKG) dan Disdik (MGMP), koordinasi dengan
pengawas, kepala sekolah, dan pengelola dari Dinas Pendidikan Kabupaten
Sumedang, menyusun proposal, membuat stempel
dan membuka rekening, menyusun proposal atas nama kelompok belajar, mengirimkan
propsal ke LPMP melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, melaksanakan
kegiatan in-service, yakni kegiatan rutin selama 16 Pertemuan, serta menyusun laporan kegiatan.
Melalui
Program BERMUTU, banyak hal positif yang diperoleh oleh para guru di Kabupaten
Sumedang. Antara lain mampu menggunakan perangkat IT ketika UKG, lebih siap
dalam melaksanakan PLPG, tidak memiliki kendala
lagi dalam menyusun PTK, sehingga berhasil digunakan untuk kenaikan ke
VIB, guru sudah tidak asing dengan berbagai model pembelajaran yang inovatif, CPD
sudah menjadi kebutuhan bagi guru IPA sehingga guru bersedia melanjutkan
kegiatan BERMUTU dengan biaya sendiri, dan kegiatan observasi pembelajaran
sudah menjadi hal yang biasa. ***
Ditulis tahun : 2014
Diterbitkan di Majalah BERMUTU (Kemendikbud)
No comments:
Post a Comment