Profil Gurdasus : Dedikasi Seniman Kulintang

Petrus Singale
Guru daerah khusus Provinsi Sulawesi Utara


Petrus Singale, yang lahir di Makoa, 28 April 1958, telah mengabdi dengan menjadi guru sejak tahun 1978. Ia baru diangkat menjadi PNS pada tahun 1980. Kemudian sejak tahun 1992 hinga saat ini, ia menjadi kepala SD GMIST Sinai Makoa.

SD GMIST Sinai Makoa terletak di Kampung Makoa, Kecamatan Siau Barat Selatan, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara. Jarak dari sekolah ke kota kecamatan sekitar 9 km, sedangkan dari sekolah ke kota kabupaten sekitar 25 km. Saat ini, akses menuju Kampung Makoa sudah cukup bagus, sehingga bisa ditempuh dengan menggunakan roda dua ataupun roda empat.

SD GMIST Sinai Makoa, yang berdiri tahun 1969 di atas tanah seluas 850m2 ini adalah merupakan sekolah swasta yang pengelolaannya berada di bawah gereja. SD GMIST Sinai Makoa  ini baru akan mendapat akreditasi pada tahun 2013 ini. Kendati demikian, prosentase kelulusan sudah mencapai angka 100 persen. Sedangkan sumber dana sekolah berasal dari dana BOS pusat maupun daerah.

Saat ini, SD GMIST Sinai Makoa memiliki enam kelas dengan enam rombongan belajar. Sarana dan prasarananya pun sudah cukup memadai; sudah terdapat 1 ruang guru, 1 gedung perpustakaan, 1 kamar mandi/WC, meja dan kursi murid sebanyak 16 buah, meja dan kursi guru sebanyak 6 buah, dan beberapa alat olahraga, alat peraga, maupun buku-buku pelajaran. Jumlah total siswa tahun ajaran 2013/2014 adalah 42 siswa, yang dibimbing oleh 4 orang guru. Tiga guru non PNS  dan 1 guru PNS.

Petrus selalu aktif dengan berbagai kegiatan, terutama dalam hal pemberdayaan jemaat gereja. Di samping itu, Petrus pun layak dianggap sebagai seniman karena ia pun memiliki keahlian dalam bermusik dengan menggunakan alat musik yang terbuat dari bambu, dan juga bernyanyi. Banyak hal yang dilakukannya selain menjadi pendidik di SDN Lindongan 1. Tahun 1985, ia sempat menjadi guru pamong Program Paket A buta aksara  di dusun IV WO Kampung Minanga (sekarang sudah dimekarkan menjadi Kampung WO). Di sana, ia pun melatih dan membuat musik bambu.  Juga pernah melatih paduan suara baik itu di gereja maupun dalam kegiatan masyarakat. Di bidang keorganisasian, ia pun kerap ditunjuk sebagai ketua. Misalnya, ketua jemaat gereja GMIST Sinai Makoa sampai sekarang, ketua tim pelatih musik bambu, ketua panitia pemekaran kampung Makoa, ketua lembaga pemberdayaan masyarakat kampung Makoa, dan juga aktif menjadi anggota LKMD.

Selain itu, ayah dari dua orang anak ini pun memiliki banyak pengalaman dedikasi dan prestasi. Antara lain, pernah menjadi tim pelatih music Kulintang dan mendapatkan juara 1 lomba music Kulintang tingkat Provinsi pada tahun 1990, pernah meraih juara II lomba guru teladan tingkat kecamatan pada tahun 1991, mengikuti pelatihan tari tradisional daerah Sangihe, mengikuti pendidikan dan pelatihan kepala SD yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi, serta mengikuti diklat pembekalan kurikulum KTSP se Provinsi Sulawesi Utara. Petrus dinyatakan lulus sertifikasi pada tahun 2012, dan pada tahun 2013 ini ia terpilih mewakili Sulawesi Tengah mendapat menghargaan nasional guru daerah khusus berdedikasi.


Bagi Petrus, menjadi guru adalah sebuah kebanggan dan kepuasan baginya karena bermanfaat untuk banyak orang, yakni mencerdaskan anak-anak bangsa supaya mereka menjadi generasi penerus yang dapat memajukan Bangsa Indonesia. ***


Ditulis tahun : 2013
Diterbitkan di Buku Profil Gurdasus Tingkat Nasional 2013 (Kemendikbud)

No comments:

Post a Comment