Zulkani, S.Pd.
Guru daerah khusus Provinsi Sumatera Barat
Guru daerah khusus Provinsi Sumatera Barat
Sebagai putra daerah, Zulkani,
S.Pd. merasa memiliki tanggung jawab penuh untuk memajukan daerahnya. Oleh
karena itu, Zulkani memutuskan untuk menjadi guru dan mengabdi di Jorong Padang
Hilalang, Nagari Banai, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi
Sumatera Barat, tempat kelahirannya.
Sudah 12 tahun lamanya Zulkani
mengajar di SD Negeri 08 IX Koto, yang berada di Jorong Padang Hilalang, Banai.
Tak seperti guru-guru lainnya yang kerap datang dan pergi, pria kelahiran 15
Juni 1978 ini memilih untuk tetap bertahan, karena tekadnya untuk mengabdi di
tanah kelahirannya begitu besar. Terlebih, hampir sebagian besar guru-guru
lainnya adalah pendatang dari luar daerah. Zulkani merasa terketuk hatinya,
karena ia adalah satu-satunya putra daerah yang diharapkan oleh masyarakat
setempat untuk membina kampung halamannya. “Saya adalah putra daerah ke-4 yang
berhasil menamatkan pendidikan SLTA dan orang pertama yang berhasil meraih sarjana
S-1, saking rendahnya minat masyarakat pada pendidikan anak-anaknya,” Zulkani
mengungkapkan.
Jorong Padang Hilalang adalah
sebuah daerah terpencil, terletak sekitar 15 km dari pusat kecamatan. Sedangkan
jarak menuju ke Kabupaten sekitar 55 km. Jika musim kemarau atau cuaca panas,
maka perjalanan bisa ditempuh selama 45 menit dengan menggunakan sepeda motor
meski jalanan banyak yang berlubang dan melewati hutan belantara. Namun jika
musim hujan tiba, jalan menjadi sulit dilalui, dan akan menempuh waktu selama
sekitar 2 jam menuju pusat kecamatan.
Sebagian besar masyarakat di Jorong
Padang Hilalang tergolong masyarakat miskin, dan mereka tidak begitu peduli
dengan pentingnya arti pendidikan. Banyak sekali anak-anak yang langsung
menikah di usia dini, dan banyak juga yang tidak melanjutkan pendidikan
selanjutnya. “Saya selalu berupaya meyakinkan masyarakat dan memberi pengertian
bahwa pendidikan itu penting dengan cara melakukan pendekatan-pendekatan khusus
pada wali murid. Saya sebagai putra daerah merasa memiliki tanggung jawab penuh
untuk membangun dan mendidik masyarakat di kampung saya ini,” tuturnya.
“Awal saya mengajar di SD Negeri
08 IX Koto (dulu namanya masih SDN 23 Pulau Punjung), saya banyak menemukan
siswa-siswa yang tidak belajar atau tidak masuk sekolah saat jam sekolah.
Apalagi pada saat panen dan musim ke ladang. Bahkan tak segan ada orang tua yang
selalu memintakan izin anaknya dalam waktu yang lama, sampai ujian semester
dimulai,” cerita Zulkani.
Namun berkat
pendekatan-pendekatan yang dilakukan Zulkani secara aktif, lambat laun
masyarakat mulai menyadari tentang pentingnya pendidikan. “Kalau sekarang
bahkan sudah banyak yang melanjutkan pendidikan dan meraih sarjana,” katanya
dengan bangga.
Zulkani pun sempat mengaku bahwa
dulu dirinya sering mengajar dari kelas 1 sampai kelas VI sendirian. Dalam mengajar,
ia tak memperhatikan kurikulum. “Yang saya ajarkan adalah matematika dan bahasa
Indonesia. Namun sekarang Alhamdulillah pembelajaran di SD Negeri 08 IX Koto
sudah menggunakan Kurikulum. Bahkan sudah banyak mendulang prestasi, baik di
bidang akademik maupun non akademik. Di bidang akademik, SD Negeri 08 IX
Koto pernah meraih peringkat nem
tertinggi se-kecamatan dari 14 sekolah yang ada di kecamatan. Kalau di bidang
non akademik, SD Negeri 08 IX Koto pernah mewakili Kabupaten Dharmasraya untuk
maju ke tingkat provinsi dalam lomba olahraga cabang badminton dan atletik,”
kata Zulkani. Di tahun ajaran 2014/2015 ini, jumlah siswa SD Negeri 08 IX
Koto sebanyak 171 orang yang terdiri
dari 9 rombongan belajar. 6 rombel induk, dan 3 rombel filial.
Di lingkungan masyarakat, Zulkani
pun aktif baik di kegiatan keagamaan maupun kegiatan kepemudaan. “Bahkan sampai
sekarang saya dipercaya sebagai ketua pemuda dan ketua pengurus masjid. Saya
sangat bangga dapat membangun dan mewujudkan pemikiran saya di kampung sendiri,
walaupun di daerah terpencil dan terikat dengan adat istiadat dan budaya yang
kental,” katanya. Ia berharap supaya pemerintah dan masyarakat selalu memberikan
perhatian pada daerahnya, khususnya di bidang transportasi. ***
Ditulis tahun : 2014
Diterbitkan di Buku Profil Gurdasus Tingkat Nasional 2014 (Kemendikbud)
Diterbitkan di Buku Profil Gurdasus Tingkat Nasional 2014 (Kemendikbud)
No comments:
Post a Comment