Resensi Buku : Cara Membuat Evaluasi dengan Mudah


Judul Buku              : Panduan Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar (Teknik Membuat Evaluasi Berbagai Model Soal)
Penulis                    : Sigit Pramono
Jumlah Halaman     : 249 halaman
Penerbit                   : Diva Press Yogyakarta
Cetakan                   : I, November 2014
Nomor ISBN           : 978-602-255-259-8

Salah satu kompetensi yang mesti dikuasai oleh guru adalah kemampuan untuk melakukan evaluasi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses evaluasi hasil belajar mengajar siswa agar perencanaan pendidikan dan proses belajar siswa dapat dipantau dengan baik.

Kemampuan guru dalam melakukan evaluasi kegiatan belajar mengajar pun menjadi instrumen penilaian kompetensi guru. Tidak dikatakan guru yang baik apabila idak mempuanyai kompetensi melakukan evaluasi kegiatan belajar mengajar. Namun demikian, acapkali masih banyak guru yang kurang paham makna evaluasi atau bahkan belum mengetahui bagaimana cara mengevaluasi secara sistematis dan tepat sasaran sehingga tujuan belajar mengajar menjadi tercapai. Bahkan adakalanya guru masih kebingungan apa saja yang harus diperhatikan dan dituangkan dalam evaluasi.

Namun kehadiran buku dengan judul Panduan Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar (Teknik Membuat Evaluasi Berbagai Model Soal) ini memberikan solusi yang ampuh bagi para guru maupun calon guru dalam membuat evaluasi dalam pembelajaran. Buku ini memberikan banyak panduan yang lengkap, sistematis, dan bahkan amat mudah dimengerti dan diimplementasikan. Buku ini memuat panduan evaluasi pembelajaran dengan mengupas berbagai rambu hal ihwal bagaimana cara mengevaluasi siswa, apa saja instrumen penilaian yang mesti dilakukan oleh guru untuk mengukur keberhasilan siswa, dan bagaimana teknik-teknik membuat soal yang baik. Juga penjelasan mengenai plus minus dari setiap model atau sistem evaluasi tersebut. Bahkan tersedia berbagai macam contoh konkrit evaluasi, sehingga guru akan mendapatkan gambaran yang gamblang mengenai evaluasi.

Buku yang terdiri dari 11 bab ini antara lain memuat panduan membuat soal uraian, pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, instrumen penilaian sikap, serta panduan pembuatan model penilaian portofolio. Kesemuanya dikupas secara gamblang dan mendetail, bahkan pun telah menyediakan form panduan praktis dan mendetail dalam mengevaluasi. Hal ini memudahkan guru untuk tak lagi repot membuat sendiri kerangka dan kisi-kisi dalam mengevaluasi, melainkan cukup memanfaatkan dan langsung mengimplementasikan panduan yang telah disediakan dalam buku ini dalam kegiatan belajar mengajarnya, sehingga menjadi lebih terarah dan tepat tujuan.

Salah satu bab yang cukup menarik adalah bab Panduan Membuat Instrumen Penilaian Sikap. Dewasa ini, penilaian sikap oleh guru terhadap murid-muridnya dinilai penting dengan harapan bahwa murid memperoleh bekal sikap positif yang didapat dari sekolah. Dalam bab ini menjelaskan bahwa objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran antara lain sikap murid terhadap materi pelajaran, sikap murid terhadap guru, sikap murid terhadap proses pembelajaran, sikap murid yang berkaitan dengan nilai-nilai atau norma-norma tertentu yang berhubungan dengan materi pelajaran, serta sikap-sikap lainnya yang dimuat dalam tujuan pendidikan. Dijelaskan pula dengan gamblang beberapa teknik penilaian sikap, antara lain melalui observasi perilaku siswa, melalui laporan pribadi, melalui penggunaan skala sikap, serta melalui pertanyaan langsung. Untuk skala penilaian sikap pun sudah disediakan tabel yang memuat poin-poin dalam penilaian sikap, sehingga guru dapat langsung menyalinnya. Juga terdapat pedoman penskoran, sehingga penilaian sikap yang dilakukan guru menjadi lebih objektif dan terperinci.


Bahasa yang digunakan penulis dalam buku ini pun cukup lugas dan mudah dimengerti. Poin-poinnya dibuat sedemikian sistematis sehingga guru dapat mengikuti langkah-langkahnya dengan mudah. Dengan membaca, memahami, dan mempraktekkan isi dari buku ini, sistem evaluasi bagi guru bukan lagi menjadi pekerjaan berat yang menyita waktu dan pikiran. Selain itu, tujuan pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa pun tercapai. ***


Ditulis tahun : 2015
Diterbitkan di Majalah Guru (Kemendikbud)

No comments:

Post a Comment