Jakarta Museum Day Festival 2014
Sabtu, 7 Juni 2014, cuaca sedemikian
cerah dengan langit biru membentang di pelataran Kota Toea, Jakarta. Di depan
Museum Fatahilah tampak meriah dengan berdirinya deretan booth-booth yang
tertata rapi, bentangan karpet merah, dan bahkan terdapat panggung besar yang
siap menghantarkan beragam atraksi apik pada para pengunjung ataupun undangan. Terdapat
sebuah gerbang putih buatan dengan tulisan
di bagian atasnya, ‘Jakarta Museum Day Festival’.
Semakin siang, pengunjung semakin
banyak berdatangan, mengunjungi booth-booth museum secara berkeliling. Ada pula
yang segera merapat ke bagian panggung besar, menikmati berbagai sajian menarik
yang ditampilkan. Sebenrnya Jakarta Museum Day Festival adalah sebuah event
tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI
Jakarta sejak tahun 2010. Kali ini, Jakarta Museum Day Festival hanya
diselenggarakan selama satu hari saja. Kegiatan Jakarta Museum Day Festival ini
pun merupakan bagian dari kemeriahan Hari Museum Internasional yang jatuh pada
18 Mei.
Sesuai dengan tema Hari Museum
Internasional yang telah ditetapkan oleh ICOM (International Council of
Museum), maka tema Jakarta Museum Day Festival
ini adalah ‘Koleksi Museum Menciptakan Koneksi’. Menurut Arie Budhiman,
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, kegiatan ini
diharapkan dapat meningkatkan peran dan fungsi museum sebagai tempat
dokumentasi sejarah perkembangan peradaban manusia, sebagai sarana edukasi
masyarakat yang dapat mendorong kreatifitas dan inovasi untuk perubahan
kehidupan sosial kemasyarakatan yang lebih baik.
Festival ini diikuti oleh 45
museum di DKI Jakarta, baik yang dikelola oleh pemerintah, swasta, maupun
perorangan. Sebagai kegiatan pendahuluan dilaksanakan sosialisasi permuseuman
pada 500 siswa sekolah dasar di lima wilayah DKI Jakarta, atau yang disebut
juga dengan “Museum Goes to School”. Kegiatan
ini pun didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan beberapa
sponsor lainnya.
Dalam gelaran Jakarta Museum Day
Festival kali ini, selain menampilkan booth-booth museum yang ada di Jakarta,
juga ditampilkan beragam hiburan dan atraksi menarik di atas panggung besar.
Pengunjung dapat menikmati berbagai kesenian khas Jakarta seperti tari Sirih
Kuning, Ronggeng Jakarta, Gambang Kromong, dan lain sebagainya. Ada pula drum
band dari siswa-siswa sekolah dasar di Jakarta, Marawis, Qasidah, dan
sebagainya. Selain itu juga diselenggarakan berbagai permainan tradisional dan
lomba yang melibatkan pelajar dan pengunjung festival, antara lain lomba stand
pameran, lomba jelajah museum, lomba fotografi koleksi museum, lomba fotografi
On The Spot, dan lomba mewarnai gambar.
Menurut Arie Budhiman, di Jakarta
terdapat sedikitnya 50 museum yang menyimpan berbagai kekayaan peninggalan
sejarah dan budaya bangsa yang tak ternilai. Meski demikian, minat dan
kepedulian masyarakat terhadap keberadaan museum masih sangat rendah
dikarenakan kurangnya promosi dan informasi yang disampaikan kepada masyarakat.
Dunia internasional telah menaruh perhatian secara khusus pada keberadaan
museum dengan ditetapkannya hari museum internasional pada tanggal 18 Mei.
Dengan diadakannya Jakarta Museum
Day Festival, diharapkan masyarakat, terlebih para generasi muda lebih
mencintai kegiatan mengunjungi museum. ***
Ditulis tahun : 2014
No comments:
Post a Comment