Menurut Luther Rumpumbo, S.Pd.,
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kaimana, Papua barat, ada sekitar 84 sekolah
dasar yang tersebar di wilayah Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Namun demikian,
salah satu kendala pendidikan yang masih kerap dihadapi di wilayah Kabupaten
Kaimana adalah kurangnya tenaga guru, terutama di wilayah-wilayah terpencil
atau susah dijangkau. Oleh karena itu, salah satu misi Bupati Kaimana adalah
meningkatkan sumber daya manusia.
Demi mencetak sumber daya
manusia, terutama guru yang diharapkan mengajar di sekolah-sekolah yang masih
membutuhkan banyak tenaga guru, Pemerintah Kabupaten Kaimana tak segan untuk
menyekolahkan para putera daerah di sekolah-sekolah keguruan. Oleh karena itu,
Pemerintah Kabupaten Kaimana pun menjalin kerjasama dengan beberapa
universitas, antara lain Universitas Hassanudin Makassar, Universitas Negeri
Jakarta, Universitas Pendididikan Indonesia di Bandung, dan Universitas
Cenderawasih di Jayapura. “Biasanya dalam satu tahun kami menyekolahkan sekitar
40 orang. Tahun ini kami menyekolahkan 45 orang. Mereka adalah para putera
daerah tamatan SMA. Setelah lulus, mereka kembali ke daerah dan mengabdi di
Kaimana,” jelas Luther.
Menurut Luther, pendidikan di
Kaimana pun gratis, mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Untuk itu, pemerintah
kabupaten pun mengucurkan dana BOS Daerah untuk sekolah-sekolah dan juga dana
dari otonomi khusus untuk menyukseskan program-program pendidikan. Bahkan kini
Pemerintah daerah pun membangun sebuah sekolah unggulan untuk anak-anak
Kaimana. “Sekolahnya cukup megah, terdiri dari dua lantai. Kami diberi bantuan
oleh Pemerintah Pusat sebesar 2,5 milyar, tapi dari Pemerintah Daerah juga
membantu hingga sekitar 20 milyar,” kata Luther.
Luther juga mengatakan bahwa
Pemerintah Kabupaten Kaimana sangat memperhatikan kondisi fisik sekolah. Oleh
karena itu, pembangunan/rehabilitasi sekolah di Kaimana menjadi prioritas
utama. “Sekolah-sekolah yang kami bangun cukup megah, terutama di dalam kota.
Rata-rata dua lantai. Saya pikir,sarana prasarana sekolah itu harus baik dan
menyenangkan bagi siswa karena itu dapat menjadi motivasi sekaligus kebanggaan
bagi siswa. Jadi, meski lahannya luas, tetap kita bangun dua lantai,” kata
Luther. Ia berharap pendidikan di Kaimana semakin baik dan maju. ***
Ditulis tahun 2016
Diterbitkan di Majalah SD (Kemendikbud)
No comments:
Post a Comment